Senin, 05 September 2016

Kisah Sunan Muria | Islam Adalah Agamaku

Kisah Sunan Muria

Nama Tokoh   : Raden Umar Said
Lahir                : –
Nama Ayah     : (Sunan Kalijaga)
Nama Ibu        : Dewi Saroh
Meninggal       : –
Raden Said merupakan putra Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh. Seperti ayahnya, dalam berdakwah beliau menggunakan cara yang halus, ibarat mengambil ikan tanpa  membuat kotor airnya. Itulah cara yang ditempuh untuk mengajarkan agama Islam di sekitar Gunung Muria. Tempat tinggal Raden Said berada di gunung Muria yang salah satu puncaknya bernama Colo. Letaknya adalah di sebelah utara kota Kudus. Sasaran dakwah beliau adalah para pedagang, nelayan, dan rakyat jelata. Beliau satu-satunya wali yang tetap mempertahankan kesenian gamelan dan wayang sebagai alat dakwah untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam. Dan beliau pula yang menciptakan tembang Sinom dan Kinanti.
Sunan Muria adalah Wali yang sakti dan kuat. Hal itu dapat dibuktikan dengan letak tempat tinggalnya yang berada diatas gunung. Tangga menuju ke atas melalu tangga bisa sampai 750 meter lebih.Keterampilan yang dimiliki Sunan Muria adalah bercocok tanam, berdagang dan melau.. Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai penengah dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530). Dia dikenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan berbagai masalah yang sangat rumit sekalipu. Solusi pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh semua pihak yang berseteru. Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Pati dan Kudus.
Cara Berdakwah:
Beliau berdakwah sama seperti ayahnya, yaitu memakai cara yang halus.
Peninggalan-Peninggalan Sunan Muria:
  1. Masjid Muria Kudus
  2. Tembang Sinom dan Kinanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar