Kamis, 01 September 2016

Di Luar Sana....


Kehidupan Penuh Gairah, kehidupan yang benar-benar dijalani, bukanlah kehadiran rutin di desa tenang dan permai yang aman serta stabil.
Bukan, kehidupan yang layak dijalani itu ada di luar sana, di hutan belantara tak dikenal, di medan perang keras yang menguji kecerdasan dan tekad kita dalam perang sehari-hari dengan iblis-iblis kita. Kehidupan ditemukan di tengah perjalanan melalui badai dan konflik, saat kita hanya mendengar bisikan serta cercaan musuh dan lawan yang lebih kuat dibandingkan kita, di daratan tempat kita dipukul terkapar serta di paksa untuk menghadapi kelemahan-kelemahan kita, dan di puncak gunung yang kita capai hanya karena kita mengerahkan segenap kebajikan kekuatan karakter, serta keberanian untuk terus mendaki, tak peduli seberapa banyak ketapel dan panah yang diarahkan ke punggung kita atau barikade yang didirikan di depan kita.

Di luar sanalah kita berhadap-hadapan dengan hal terbaik dalam diri dan takdir kita. Di luar sanalah, di dunia baru ketidakpastian dan petualangan, kita mendorong diri, memperbaiki diri, mewujudkan diri kita. Hanya di dalam pencarian luar biasa akan sesuatu yang lebih besar dari kehidupanlah kita akan dipenuhi dengan kebijakan dan makna.

Namun, itu hanya setelah kita membayar dengan keringat, dan kadang air mata. Hidup penuh kebijakan dan makna juga ditemukan dalam langkah berderap maju ketika kita lelah, lemah, serta resah dan dalam persahabatan dengan sesama pejuang yang bahu-membahu bersama kita - saudara laki-laki dan saudara perempuan serta keluarga dan sahabat yang bersorak bagi kita serta berjuang bersama kita, terlepas dari kekisruhan dan hiruk-pikuk yang ada.

Di luar sana, di jalan yang jarang ditempuh, jalan setapak perawan yang dipilih oleh masing-masing kita, jalan berliku nan lebat yang membawa kita hanya ke jalan perawan atau lahan peluang baru lainnya, tempat kita harus menerjang sekali lagi dengan harapan sama akan kemenangan dan melalui tantangan.

Di luar sana, ketika kita memiliki nyali untuk berdiri telanjang di hadapan dunia sebagaimana diri kita sebenarnya, saat kita melihat ke dalam jiwa orang-orang di sekitar kita terjun dengan gagah berani dan tanpa pamrih ke dalam cinta yang tak punya dasar atau batasan.

Di luar sana, didunia yang kaya dengan pilihan dan tantangan dan ketakukan dan kemerdekaan, karunia serta petualangan terhebat Anda menanti.

Diluar sana, takdir memanggil. Bersikaplah berani dan persiapkan diri Anda. Inilah saatnya untuk bergairah sekali lagi.

- Brendon Burchard -

Sumber  http://www.solusiwootekh.com/2016/03/di-luar-sana.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar